Rabu, 08 Februari 2012

Belum kutemukan Jawabnya!!!

Masih segar dalam ingatanku saat Bang Dodi, ketua BEM yang juga Sekum LDK 2010-2011 mengingatkan jangan “menjual-jual” kecantikan, ketampanan, kegokilan, ke-cool-an dan yang sejenisnya. Terlebih lagi di FB, kata beliau sudah ada kejadian foto seorang akhwat disalah gunakan oleh pihak yang tidak brkepentingan.
Sekarang Bang Budi, ketum LDK juga mengingatkan dengan tegas jangan memajang foto, karena menurut beliau, khusus akhwat kecantikan itu janganlah diumbar-umbar, karena banyak mudharatnya, untuk diri sendiri maupun orang lain.
 Bang Budi juga mengatakan “mungkin jika Rasulullah SAW masih ada di dunia ini, Nabi akan mengharamkam wanita keluar rumah”
 terang saja, keadaan sekarang seperti ini, “banyak wanita yang tidak lagi perempuan”
 ” Banyak rasa yang hilang termasuk rasa malu”.
aku bingung dengan pernyataan ketua tadi, sejenak kebingunanku terjawab sendiri oleh memoriku. Teringat moment saat belajar Pend. Kewarganegaraan dengan dosen yang kami panggil Pak YY -Yasril Yunus, dosen yang satu ini senang berbagi tausiah saat belajar, termasuk tausiah tentang perbedaan wanita dan perempuan-
Tadi saat buka FB, kebetulan juga liat koleksi foto-foto teman, ada yang komen kurang lebih seperti ini “Astagfirullah… Sungguh cantik!” awalnya ku fikir itu adalah pujian, tetapi setelah difikir-fikir kok memujinya pakai Astagfirullah? Apa mungkin salah penempatan kata? Salah ketik? Atau SINDIRAN bagi sicantik?
sebenarnya aku tidak cukup ilmu tentang pajang memajang foto ini, dengan rasa penasaran yang tinggi kucoba mensurvei pendapat teman-teman tentang larangan memajang foto ini, dan ternyata jawabannya bervariasi. Ada yang menjawab;

“Tidak sutuju! Itu menghalangi kreatifitas!”
“Apa salahnya sih? Itukan hak gue! Gag usah ikut campur deh!”  ndeh, kanai ndak manga sajo wak
“heemmmm…. Gmana ya? Kurang tau juga masalahnya”
“tergantung niat aja, kalau niatnya baek, sok atuh dipajang. Tapi kalau niatnya “aneh” ya ndak boleh. Tapi wallahu’alam juga!” wahhh,,,makin bingung!!!
“Setuju ukh!” nah,, yang satu ini setuju dengan pendapat Bang Budi.
Jawaban yang bervariasi menbuatku bingung, sampai sekarang pun aku tak tahu apa hukumnya memajang foto, mudah-mudahan bisa cepat dapat ilmu tentang itu. Untuk sekarang cari aman dulu aja!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar